Friday, March 13, 2015

PPL

BAB I
PENDAHULUAN
Deskripsi Urgensi Praktik Profesi Lapangan
Praktik Profesi Lapangan (PPL) adalah kegiatan belajar mahasiswa yang dilakukan di lapangan untuk menginterprestasikan pengetahuan teoritis yang diperoleh mahasiswa selama pendidikan di kampus dengan mempraktikkan di lapangan sehingga target khusus yang merupakan target kompetensi program studi dapat tercapai.
Praktik Profesi Lapangan (PPL) merupakan program akademik jurusan Tarbiyah yang wajib diikuti semua mahasiswa Pra Strata 1. Sedangkan target yang diharapkan adalah terbentuknya pribadi mahasiswa jurusan Tarbiyah sebagai calon guru yang memiliki kompetensi Pedagogik, Profesional, Personal maupun Sosial.
Tujuan umum dari pelaksanaan Praktik Profesi Lapangan ini adalah untuk memberikan pengalaman profesional yang nyata dan memperluas cakrawala mahasiswa dalam pembentukan kompetensi pedagogik, profesional, personal maupun sosial sebagai calon pendidik maupun tenaga kependidikan sehingga mampu melaksanakan tugas-tugas kependidikan di sekolah, yang meliputi pengelolaan pembelajaran dan wawasan kependidikan secara memadai dan profesional.
Maka dengan adanya Praktik Profesi Lapangan (PPL) ini, diharapkan mahasiswa mampu membimbing, mendorong dan membangkitkan minat dan motivasi peserta didik dalam belajar, selain itu diharapkan juga mahasiswa dapat membangun komunikasi yang baik secara personal maupun sosial.
Masa Pelaksanaan Praktik Profesi Lapangan
Praktik Profesi Lapangan (PPL) yang ditempatkan di MA Bustanul Ulum Pagerharjo Kec. Wedarijaksa Kab. Pati dilaksanakan pada tanggal 21 Oktober sampai dengan 21 November 2013 yang diikuti 12 Mahasiswa PPL.
Penempatan Mahasiswa di Madrasah
dalam melaksanakan Praktik Profesi Lapangan (PPL) praktikan ditempatkan di Madrasah Aliyah Bustanul Ulum Pagerharjo Kec. Wedarijaksa Kab. Pati sebagai salah satu syarat guna menyelesaikan jenjang Studi Strata Satu (S.1) Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Jurusan Tarbiyah.
Mata Pelajaran Yang Diampu
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting. Pendidikan dapat dilakukan di manapun dan kapanpun. Pendidikan dapat di lakukan ditempat yang formal maupun pada tempat yang bersifat non formal. Pendidikan yang bersifat formal dapat dilakukan di madrasah atau sekolah. Orang yang berperan dalam pendidikan ditempat formal tersebut biasa disebut sebagai guru dan murid. Guru adalah orang yang mentransfer ilmu dan murid adalah orang yang menerima ilmu tersebut.
Dalam sebuah pendidikan harus terdapat bahan atau isi yang akan disampaikan. Dan diharapkan materi yang disampaikan dapat bermanfaat bagi murid baik saat sekarang ini maupun di masa yang akan datang. Isi atau materi dalam pendidikan terdapat dalam mata pelajaran.
Berhubungan dengan mata pelajaran, dalam melaksanakan Praktek Profesi Lapangan (PPL) di Madrasah Aliyah Bustanul Ulum, praktikan mendapat satu mata pelajaran sebagai bahan praktek yaitu mata pelajaran Bahasa Arab kelas X.
Jadi dalam melaksanakan Praktek Profesi Lapangan (PPL) di Madrasah Aliyah Bustanul Ulum, praktikan mendapat tugas untuk mengampu mata pelajaran Bahasa Arab kelas X. Praktikan memilih mata pelajaran Bahasa Arab dikarenakan sudah menguasai dalam materi-materi Bahasa Arab.
Dalam melaksanakan pembelajaran di kelas khususnya mengajar pelajaran Bahasa Arab, praktikan telah didampingi oleh guru pamong untuk menilai praktikan dalam pembelajaran. Dengan didampingi guru pamong dimaksudkan untuk memberikan masukan-masukan, arahan dan bimbingan terhadap praktikan dalam melaksanakan pembelajaran dikelas.
Kelas Yang Diampu
Kelas merupakan salah satu sarana pembelajaran, sarana tersebut berupa sebagai tempat belajar. Seandainya tidak terdapat kelas, maka kegiatan belajar mengajar tidak kondusif karena tidak ada tempat yang sesuai kriteria pembelajaran.
Berhubungan dengan kelas yang diampu, praktikan mendapat tugas mengajar di kelas X A dengan jumlah siswa 29 anak dan X B dengan jumlah siswa 36.

BAB II
      OBSERVASI  LINGKUNGAN  SEKOLAH
Diskripsi Umum Kelas Latihan
Madrasah Aliyah Bustanul Ulum Pagerharjo Kec. Wedarijaksa  memiliki 6 kelas yaitu kelas X A, X B, XI IPS, XI IPA, XII IPS, XII IPA. Beberapa fasilitas yang dimiliki oleh Madrasah Aliyah Bustanul Ulum Ds. Pagerharjo Kec. Wedarijaksa Kab. Pati adalah 6 ruang kelas pembelajaran, 1 ruang kantor, dimana didalamnya terdapat ruang Kepala Madrsah Aliyah, Kepala Tsanawiyah, Ruang BK (bimbingan konseling) ruang Guru, dan Ruang tamu, dan memiliki Ruang Kerja Staf Administrasi (TU),. Dilengkapi pula dengan 1 ruang Perpustakaan, 1 ruang aula, 1 ruang komputer, 1 ruang UKS & Osis, 2 buah toilet siswa dan tempat parkir sepeda dan sepada montor.
Kelas yang diampu oleh praktikan PPL adalah kelas X A dengan jumlah 29 siswa dengan jumlah siswa putra         dan      siswi putri untuk kelas X B 36 siswa dengan jumlah siswa putra      dan      siswi putri. Di Madrasah Aliyah Bustanul Ulum Ds Pagerharjo Kec. Wedarijaksa ini aktivitas pembelajarannya setiap 1 minggu 6 hari dimulai jam 07.00 s/d 13.30 dan sesuai pembelajaran dilanjutkan jam wajib jama’ah sholat dzuhur.

Observasi Pembalajaran Model
Pembelajaran Model yang dilakukan di Madrasah Aliyah Bustanul Ulum  ini berdasarkan pada situasi, kondisi dan materi yang disampaikan. Oleh karena itu  metode yang digunakan di Madrasah Aliyah Bustanul Ulum Ds. Pagerharjo Kec. Wedarijaksa Kab. Pati adalah sebagai berikut :
            Metode ceramah ( disampaikan dengan lesan )
            Metode latihan siap ( dramatisasi ) , meningkatkan ketrampilan.
            Metode tanya jawab, untuk membuka dialog.
            Metode diskusi.
            Metode demontrasi/experimen/percobaan, teoritis.
            Metode lesitasi dan simulasi ( member tugas ).
            Metode karyawisata untuk memperkaya pengalaman siswa lewat pengamatan langsung.
            Metode work shop ( belajar kelompok ) untuk memupuk gotong royong siswa.
            Metode modelling
Adapun Mahasiswa Praktik Profesi Lapangan (PPL) metodenya sebagian  mengikuti seperti yang diterapkan oleh guru pamong serta memberikan pengembangan metode menyesuaikan keadaan materi yang berdasar pada RPP yang berkarakter.
Dalam pembelajaran di kelas beberapa siswa banyak yang menyukai metode ceramah dan Tanya jawab. Hanya sedikit yang tidak memperhatikan pelajaran pada saat praktikan membawakan metode ceramah dan Tanya jawab.

BAB III
PELAKSANAAN PRAKTEK PEMBELAJARAN DAN  MANAJEMEN PENDIDIKAN
Praktik Pembelajaran di Kelas
Praktek Profesi lapangan (PPL) bertujuan untuk membentuk pribadi  mahasiswa jurusan tarbiyah sebagai calon guru yang memiliki berbagai kemampuan untuk menjadi seorang guru yang profesional.
Dalam pembelajaran di kelas, prkatikkan melakukan beberapa proses pembelajaran diantaranya yaitu:
         Persiapan
Langkah awal sebelum Proses Belajar mengajar dimulai, terlebih dahulu diadakan persiapan-persiapan. Dalam hal ini adalah merumuskan pembelajaran yang jelas, karena Rencana Pelaksanan pembelajaran merupakan acuan proses belajar mengajar sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan efesien.
Persiapan tentang rumusan pembelajaran yang efektif telah terkonsep dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan ketentuan sebagai berikut :
         Standar Kompetensi
         Kompetensi Dasar
         Indikator
         Tujuan Pembelajaran
         Materi Pembelajaran
         Metode Pembelajaran
         Karakter Siswa Yang Diharapkan
         Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
         Penilaian/ Evaluasi
Berkaitan dengan hal tersebut secara lebih rinci dijabarkan dalam lampiran Rencana Pelaksanaan  Pembelajaran (RPP).
            Proses Belajar Mengajar
Dalam proses belajar mengajar terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan oleh Mahasiswa PPL, yaitu :
         Apersepsi
Apersepsi yaitu memberikan pertanyaan-pertanyaan dengan materi yang telah yang telah dipelajari sebelumnya dalam rangka pengkondisian dan untuk menyegarkan kembali ingatan para siswa tentang pembelajaran pertemuan minggu yang lalu.
         Kegiatan Inti
Kegiatan inti yaitu penyampaian materi pembelajaran. Adapun pengembangan materi yang disampaikan sesuai dengan indikator pada masing-masing Rencana  Pelaksanaan pembelajaran (RPP), pada tiap-tiap pertemuan.
Ekplorasi
Elaborasi
Konfirmasi
Dengan batasan tidak keluar dari indikator-indikator yang terdapat pada masing-masingRencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), hal ini untuk menghindari ketidak relevan pengembangan materi pada tiap-tiap indikator.
         Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan Akhir Proses Belajar Mengajar Mahasiswa PPL beserta dengan peserta didik bersama-sama melakukan refleksi materi yang dibahas dan membuat rangkuman materi serta peserta didik diberikan evaluasi ketercapaian peserta didik dalam menerima pelajaran.
         Media dan Sumber Belajar
Agar kegiatan Prose Belajar Mengajar lebih efektif, maka diperlukan sebuah media dan sumber belajar. Media tersebut berupa papan tulis, alat tulis, alat peraga, dan lain-lain.
Adapun sumber belajar yang digunakan adalah buku-buku referensi yang sesuai dengan KTSP dan buku yang digunakan oleh guru pamong atau refernsi lain yang relevan.
         Evaluasi/ Penilaian
Untuk mengetahui ketercapaian dan kelulusan dalam belajar, serta mengukur kadar pemahaman dan penguasaan materi siswa dalam mengikuti pembelajaran, maka diakhir pelajaran dengan evaluasi yang mengunakan prosedur pretest dan posttest.
           Pengelolaan Sumber Belajar
Dalam melaksanakan pembelajaran di dalam kelas praktikan menggunakan sumber dari buku paket dan buku LKS yang di berikan dari guru pamong sebagai pedoman dalam mengajar dikelas. Sumber belajar tesebut kumudian diintegrasikan sedemikian rupa untuk disajikan kepada peserta didik.
Dengan adanya pengelolaan sumber belajar tesebut maka praktikkan lebih siap dalam melaksanaka KBM, Sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

           Pelaksanaan Praktik Administrasi dan Manajemen Madrasah
Selain praktek mengajar di kelas, praktiikan juga merumuskan administrasi pembelajaran sebagai pelengkap dari administrasi guru, administrasi terserbut yaitu rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
Format rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang praktikan gunakan terdiri dari :
            Identitas Madrasah
            Standard kompetensi
            Kompetensi Dasar
            Indikator
            Tujuan Pembelajaran
            Materi Pelajaran
            Metode Pembelajaran
            Langkah-langkah pembelajaran
      Kegiatan awal
      Kegiatan Inti
      Kegiatan penutup
            Media atau sember balajar
            penilaian

           Kendala Pelaksanaan Pembelajaran Praktek Profesi Lapangan
Dalam melaksanakan Praktik Profesi Lapangan (PPL), Praktikan tidak menemui satupun masalah yang signifikan, dalam artian permasalahan yang dapat menggagalkan pembelajaran. Hal ini dikarenakan pada dasarnya sifat yang ada pada siswa-siswi sudah cukup baik dan kegiatan Proses Belajar Mengajar bisa berjalan secara lancar dan optimal, sehingga hal itu mampu menghasilkan output yang baik pula.
Mahasiswa praktikan mengalami beberapa kendala, yaitu :
         Mahasiswa Praktikan dalam menyampaikan materi suaranya kurang keras sehingga siswa yang yang tempat duduknya berada di belakang tidak bisa mendengarkan dengan jelas.
         Siswa yang kurang begitu memperhatikan pada proses belajar mengajar di kelas.
         Kurangnya menguasai kelas sehingga tidak sepenuh hati dan tidak aktif dalam mengikuti pembelajaran.
Semoga kendala-kendala tersebut semoga menjadikan suatu pengalaman yang berharga untuk kemudian dapat diperbaiki dikemudian hari dalam menginterprestasikan pembelajaran pada tempat belajar yang sesungguhnya.
           Pemecahan Masalah
Dengan adanya problem tersebut di atas maka praktikan mencari solusi yaitu dalam menyampaikan materi praktikan berusaha mengeraskan suaranya sehingga siswa yang tempat duduknya di belakang merasa mendengarkan materi yang sedang di ajarkan oleh praktikan. Dan mengenai masalah siswa, praktikan melakukan pendekatan secara individu  terhadap siswa yang tidak berkonsentrasi agar siswa tersebut bisa mengikuti pelajaran kembali.
Karena penulis sebagai Mahasiswa PPL cepat dengan tanggap mengatasi masalah yang terjadi dalam proses belajar mengajar dengan memberi motivasi kepada siswa dengan memberikan stimulus-stimulus berupa pertanyaan atau peneguran kepada siswa yang mengarah pada materi yang diajarkan dan menghidupkan suasana kelas dengan diselingi playing role sebagai penyegaran siswa sehingga sistem pembelajaran dapat berlangsung dengan rileks dan santai namun penuh dengan keseriusan.
BAB IV
KEGIATAN – KEGIATAN LAIN

            Mendapat jadwal piket pada hari senin dan rabu yang tugasnya apabila ada guru yang tidak bisa mengajar maka diganti oleh praktikan yang sedang bertugas piket.
Pada tanggal 20 september mahasiswa praktikan mendapatkan surat permohonan untuk mengikuti kegiatan pramuka yaitu penerimaan tamu ambalan. Para mahasiswa praktikan di suruh untuk mengisi sebagian kecil pada acara penerimaan tamu ambalan.
 Selain itu juga mahasiswa praktikan  mendapat undangan khataman alquran yang dilaksanakan pada hari rabu tanggal 26 september, dan kegiatan tersebut dapat dilaksanakan dengan lancar tanpa ada halangan apapun dan berjalan dengan sukses.
Pada tanggal 1 Oktober s/d 11 Oktober 2012 Praktikan mendapatkan kesempatan untuk menjadi pengawas dalam kegiatan ujian tengah semester.
















BAB V
PENUTUP

           Kesimpulan
   Pelaksanaan Praktik Profesi Lapangan di laksanakan pada tanggal 10 September 2012 di Madrasah Bustanul Ulum  Pagerharjo. Praktikan mendapatkan kesempatan  mengajar di kelas XI IPA dan XI IPS untuk mengampu mata pelajaran Fiqih. Langkah awal sebelum melakukan pembelajaran praktikan telah diberikan buku panduan yang telah diberikan guru pamong untuk dijadikan bahan dalam pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan bahan sebagai bahan untuk pengajaran. Selain itu praktikan juga membuat silabus guna melengkapi dalam proses pembelajaran.
Selama melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar di kelas, praktikan mendapatkan pengalaman-pengalaman yang  tidak didapatkan di kampus. Contohnya adalah praktikan mendapatkan kesempatan untuk ikut mengawasi Ujian Tengah Semester yang dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober s/d 11 Oktober. Praktik Profesi Lapangan adalah kegiatan belajar mahasiswa yang dilakukan dilapangan untuk mengintegrasikan pengetahuan teoritis dengan praktik di lapangan sehingga target kompetensi program dapat tercapai.
           Saran-saran
Praktikan mengharapkan agar ada perbaikan kualitas. Dalam hal ini penulis menitipkan saran demi Praktek Profesi  Lapangan (PPL), selanjutnya secara khusus saran ini kami sampaikan kepada pihak penyelenggara Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yaitu;

* Pihak STAI Pati
         Adanya pembekalan secara teknis yang praktis dan komperhensif
         Jalinlah hubungan baik dengan madrasah yang ditempati PPL.
         Dosen pembimbing harus berperan lebih optimal sehingga mahasiswa praktikan mendapatkan arahan dan bimbingan secara maksimal.
         Waktu pelakasanaan Pratik Profesi Lapangan (PPL) secara cukup singkat, sebaiknya waktu pelaksanaan diperpanjang sampai 2-3 bulan agar pengalamaan yang didapat mahasiswa praktikan lebih banyak dan benar-benar dapat melatih menjadi guru yang profesional.
         Dana subsidi yang telah di berikan kepada praktikan dalam kegiatan praktik profesi lapangan (PPL) sebaiknya bertambah, mengingat  kebutuhan yang makin bertambah pula.
* Untuk MA Bustanu Ulum Pagerharjo :
         Menggalakkanlah ekstra kulikuler, melalui OSIS untuk ajang kreativitas kalian dalam menggali minat dan bakat.
         Berpakianlah yang rapi dan berkatalah yang sopan dan santun.
         Selalu perhatikanlah Gurumu dengan sungguh-sungguh ketika dalam menyampaikan pembelajaran.
         Disiplin dalam waktu sehingga tidak ada terjadi keterlambatan dalam masuk kelas
         Pertahankan dan tingkatkan prestasi yang telah diraih.
         Jalinan baik yang sudah ada antara pihak STAI PATI dengan lembaga MA Bustanul Ulum Ds Pagerharjo Kec. Wedarijaksa Kab. Pati hendaknya selalu dijaga keharmonisannya.



Pati, 21 November 2013
Praktikan


AHMAD WAGITO
NIM. 110035



No comments: